Jangan Di Klik Link Dibawah

Home » » Mencari Belalang

Mencari Belalang

Pada suatu sore disaat turun hujan lebat, aku dan teman-temanku pergi menangkap belalang. Pada saat itu belalang lagi banyak-banyaknya di sawah. Kami berangkat dari rumah bersama-sama dan membawa botol Aqua yang besar untuk dijadikan tempat penyimpanan hasil tangkapan kami (belalang). Kami membagi tugas ada yang menakut-nakuti belalang. Saat belalang terbang kami tinggal menangkapnya dengan jaring.
Pada saat aku menangkap belalang di daun padi tiba-tiba dari belakang Andhi mendorongku hingga aku tersungkur jatuh di tatnaman padi membuat padi itu rusak karena terinjak-injak.
Tiba-tiba si pemilik padi itu dating dengan membawa sabit di tangan kanannya dan diacungkan kearah kita swambil berkata “jangan menginjak-injak padiku cepat pergi sana kalau tidak cepat pergi aku lempar sabit ini kekepalamu”.
Kemudian aku dan teman-temanku lari terbirit-birit dan aku memarahi teman-temanku “bodoh kamu untungnya orang tadi tidak mengejar kita, kalau kita tertangkap matilah kita. Andhi menjawab dengan nada mengejek “ kalau kita tertangkap pukul saja orang itu”. Saya kemudian menjawab “gimana cara mukulnya kitakan sudah tertangkap”. Andhi menjawab “kalau kita tertangkap lalu dia menancapkan sabit kekepala kita dia pasti akan ditangkap polisi”. Aku menjawab “ya sudahlah ayo kita lanjutkan mencari belalangnya.
Akupun jalan dulu di depan. Tiba-tiba Andhi mendorongku hingga aku jatuh kaedalam lumpur. Kulempari Andhi dengan lumpur hingga bajunya penuh dengan lumpur. Andhi berkata sambil menutupi mukanya agar tidak terkena lumpur “sudah……sudah aku minta maaf”. Setelah itu aku berlari mengejar temanku yang lainnya. Sangat cepatnya aku berlari aku terpeleset dan lututku tertancap duri.
Kemuidan Andhi bertanya “kanapa kamu ?”. Lalu saya menjawab “kakiku tertacap duri di lututku”. Temanku “ sini aku cabut durinya”.
Setelah duri itu berhasil dicabut kemudian aku bergabung dengan teman-temanku yang lainnya. Tapi, cara mereka mencari belalang sangat lucu. Bila melihat 1 ekor belalang kami semua mengejarnya bersama-sama hingga mendapatkannya, dan jika kami melihat gubuk maka gubuk itu harus kita robohkan sambil mengucapkan “demo…….demo…….” secara bersama-sama. Akupun tidak ketinggalan dalam aksi itu.
Keesokan harinya tangan kami semua merasa gatal dan sakit mungkin karena kami telah menghancurkan tempat berteduh orang dan tanaman padi orang lain.

Amanat:
Jangan suka merusak sesuatu yang bukan milik kita.

 
DUNIA ILMU :Jendela Informasi Dunia
Copyright © 2014. DUNIA ILMU - All Rights Reserved