Jangan Di Klik Link Dibawah

Home » » RILEKS DULU AHHHH

RILEKS DULU AHHHH

Ada seorang pengunjung bar yang mengaku sanggup mengurai jenis-jenis

minuman setelah ia mencicipi minuman yang disajikan.

Bartender yang penasaran selalu mencoba berbagai jenis minuman dan

menguji kepiawaian si pengunjung aneh itu.



"Coba Anda cicipi campuran hasil kreasiku ini dan sebutkan jenis

minuman apa saja yang ada di dalamnya?"



Si pengunjung mencicipi minuman hanya beberapa seruput, lalu

berkata, "Bolehlah kreasi Anda kali ini lumayan asik.

Tetapi bila menilik bahannya sebenarnya tak terlalu istimewa. Bir

sekian cc ditambah greensand sekian cc, ditambah vodka sedikit

cc lalu disana ada tequila, capucino dan sedikit cc air perasan jahe

baker!"



Bartender kaget dan akhirnya ia benar-benar kagum dan menghadiahkan

minuman itu untuk si analis minuman yang jago itu.



"Tapi jangan girang dulu, aku masih ingin menguji Anda sekali lagi.

Dan kalau yang ini benar, saya sediakan satu botol sampanye untuk

Anda bawa pulang."



Bartender itu masuk ke dalam dan menemui istrinya. Ia

meminta istrinya buang air kecil di sebuah gelas. Gelas berisi

air seni itu pun dibawa bartender keluar dan diserahkannya kepada

pengunjung itu untuk dianalisa.



Setelah mencicipi beberapa seruput, pengunjung itu tampak termangu-

mangu dan mengecap-ecapkan bibirnya. Tak lama kemudian, ia berdiri

dan menyalami bartender dengan wajah gembira.



"Selamat! Anda akan segera menjadi ayah. Istri Anda positif hamil!"











Hendrix menemui dokter spesialis kelamin. Katanya,

"Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu

untuk tidak tertawa nanti yah?"

"Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar

sumpah kedokteranku," jawab dokter bersahaja.

Hendrix langsung menurunkan celananya, burungnya

ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya

sebesar pensil steadler 2B. Melihat barang yang

hanya seadanya, dokter tak kuat menahan tawanya...

dia tertawa terpingkal-pingkal, sampai

berguling-guling dilantai.

Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan

emosinya.

"Maaf Mas. Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak

akan tertawa lagi. Nah, sekarang masalah Saudara apa?"

kata dokter, berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya.

Hendrix ngomong dengan nada sedih :

"Burung saya sudah tiga hari bengkak begini.... "

HUAHHAHUHAHAAHAHHAAAA............

 
DUNIA ILMU :Jendela Informasi Dunia
Copyright © 2014. DUNIA ILMU - All Rights Reserved