Ada seorang pengunjung bar yang mengaku sanggup mengurai jenis-jenis
minuman setelah ia mencicipi minuman yang disajikan.
Bartender yang penasaran selalu mencoba berbagai jenis minuman dan
menguji kepiawaian si pengunjung aneh itu.
"Coba Anda cicipi campuran hasil kreasiku ini dan sebutkan jenis
minuman apa saja yang ada di dalamnya?"
Si pengunjung mencicipi minuman hanya beberapa seruput, lalu
berkata, "Bolehlah kreasi Anda kali ini lumayan asik.
Tetapi bila menilik bahannya sebenarnya tak terlalu istimewa. Bir
sekian cc ditambah greensand sekian cc, ditambah vodka sedikit
cc lalu disana ada tequila, capucino dan sedikit cc air perasan jahe
baker!"
Bartender kaget dan akhirnya ia benar-benar kagum dan menghadiahkan
minuman itu untuk si analis minuman yang jago itu.
"Tapi jangan girang dulu, aku masih ingin menguji Anda sekali lagi.
Dan kalau yang ini benar, saya sediakan satu botol sampanye untuk
Anda bawa pulang."
Bartender itu masuk ke dalam dan menemui istrinya. Ia
meminta istrinya buang air kecil di sebuah gelas. Gelas berisi
air seni itu pun dibawa bartender keluar dan diserahkannya kepada
pengunjung itu untuk dianalisa.
Setelah mencicipi beberapa seruput, pengunjung itu tampak termangu-
mangu dan mengecap-ecapkan bibirnya. Tak lama kemudian, ia berdiri
dan menyalami bartender dengan wajah gembira.
"Selamat! Anda akan segera menjadi ayah. Istri Anda positif hamil!"
Hendrix menemui dokter spesialis kelamin. Katanya,
"Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu
untuk tidak tertawa nanti yah?"
"Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar
sumpah kedokteranku," jawab dokter bersahaja.
Hendrix langsung menurunkan celananya, burungnya
ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya
sebesar pensil steadler 2B. Melihat barang yang
hanya seadanya, dokter tak kuat menahan tawanya...
dia tertawa terpingkal-pingkal, sampai
berguling-guling dilantai.
Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan
emosinya.
"Maaf Mas. Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak
akan tertawa lagi. Nah, sekarang masalah Saudara apa?"
kata dokter, berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya.
Hendrix ngomong dengan nada sedih :
"Burung saya sudah tiga hari bengkak begini.... "
HUAHHAHUHAHAAHAHHAAAA............