Kata
cinta memang mengandung beribu makna. Dan terkadang kata cinta di alih
maknakan dan disamakan dengan kata sayang, nafsu dan seks. Definisi kata-kata ini sebenarnya berbeda, dan anda bisa membacanya pada ulasan tulisan sebelumnya.
Pembahasan
mengenai cinta ini memang sebuah bahasan yang tidak habis-habisnya dan
tak bosan-bosannya saya menulis tentangnya. Menulis tentang cinta,
merupakan ketertarikan tersendiri, karena penulis sendiri menginginkan
sebuah cinta yang tulis dan murni, bukan sebuah cinta yang semu dan
penuh kebohongan. Hal ini dikarenakan, kebanyakan dari kita, memberikan
cinta yang “palsu, partial, dan bahkan penipuan atas nama cinta”. Dengan
bersembunyi dibalik kata “cinta”, seseorang bahkan bisa menyengsarakan
orang lain, bahkan dirinya sendiri. Mereka tidak sadar bahwa, persepsi
tentang cinta yang dikenalnya selama ini sebenarnya “keliru”.
Apa
sih cinta itu? Menurut saya, cinta adalah sebuah perasaan yang disusun
dari komponen-komponen perasaan yang lain. Sehingga anda tidak dapat
membahasan apa itu cinta, karena harus menyimpulkan dari
kumpulan-kumpulan perasaan yang menyusunnya.
Komponen-komponen
yang menyusun cinta, antara lain perasaan suka, perasaan sayang, nafsu
dan seks. Semua ini adalah komponen penyusun rasa cinta. sehingga jika
seseorang mengatakan sayang belum tentu cinta. seseorang yang
tertarik/bernafsu, belum tentu cinta. Cinta adalah sekumpulan perasaan
diatas yang menyatu.
Yang
menjadi kendala adalah dalam pengekspresian rasa cinta. Rasa sayang,
suka pengekspresiannya mungkin bisa dalam bentuk verbal dan bisa
diungkapkan dimasa saja dalam situasi apa saja. Berbeda dengan
pengekspresian rasa cinta yang berhubungan dengan nafsu dan seks,
pengekspresiannya membutuhkan tempat dan waktu yang tepat. Jika tidak,
maka akan melukai cinta itu sendiri. Ini memang sebuah dilemma, jika
cinta hanya diekspresikan dalam bentuk verbal (kata suka dan sayang),
dan belum bisa mengekspresikannya dalam bentuk nafsu dan seks
Bagaimana
dengan ikatan “pacaran dan semacamnya” dimana kata cinta hanya terbatas
pengespresiannya dalan kata suka dan sayang (dalam bentuk verbal)? Ini
menunjukkan bahwa, ekspresi cinta dalam pacaran adalah ekspresi cinta yang tidak sempurna.
Cinta akan terekspresikan secara sempurna dalam sebuah ikatan
pernikahan yang menghalalkan segala perasaan cinta (suka, sayang, nafsu
dan seterusnya).