Anda telah berhasil melewati
tahap tes tertulis dan psikologi untuk mendapatkan peluang kerja.
Pekerjaan idaman pun tinggal satu langkah lagi diperoleh. Namun
ternyata, Anda gagal saat wawancara kerja. Apa yang sebaiknya dilakukan?
Mendapat penolakan kerja setelah wawancara memang sangat mengesalkan
dan mengecewakan. Tapi jangan pernah Anda menganggapnya sebagai
kegagalan hidup. "Tetaplah memandang ke depan dengan sikap positif dan
percaya diri. Jangan takut terhadap penolakan, karena itu adalah bagian
dari pencarian. Tetap cari peluang-peluang baru dan jangan pernah
menyerah," terang Seema Hingorany, seorang psikolog klinis. Bagi
orang-orang yang ingin meraih kesuksesan, mereka akan menggunakan
penolakan kerja sebagai 'alat' untuk memacu usaha yang lebih keras.
Bagaimana tetap optimis walau ditolak kerja? Simak tujuh tipsnya,
seperti dikutip dari Times of India. Berikut 7 Tips Atasi Kekecewaan
Karena Penolakan Kerja, yaitu :
1. Jangan Pernah Meragukan Diri Sendiri
"Tidak
ada orang yang mau gagal saat wawancara kerja. Kegagalan di tahap ini
memang faktor yang paling membedakan antara calon karyawan yang berhasil
dan tidak mendapat pekerjaan itu. Kecewa dan kesal setelah ditolak
kerja sangatlah wajar. Tapi yang lebih penting adalah tak berhenti
berusaha," saran Alok Jain, seorang pimpinan di Aspire Human Capital
Management. Kuncinya, jangan pernah meragukan diri sendiri hanya karena
satu atau dua penolakan kerja. Evaluasi kembali apa saja kelebihan dan
kekurangan Anda, dan ambil kegagalan sebagai batu loncatan untuk sukses
di masa depan. Selalu ingat, bakat adalah aset Anda dan ditolak sebagai
karyawan di satu perusahaan tidak akan menghilangkannya.
2. Kenali Kelemahan Anda
Penasihat
dan salah seorang staf HRD VK Verma mengatakan, "Anda harus menghadapi
penolakan kerja dan menerimanya. Sekali Anda tahu kelemahan sendiri,
Anda akan menyadari dan dapat mengisi apa saja yang kurang dalam
pengetahuan, pengalaman, bakat dan teknik Anda." Anda harus bisa
menerima penolakan dengan lapang dada dan bangkit dari kekecewaan
secepat mungkin. Berikan waktu pada diri Anda maksimal satu minggu untuk
sembuh dari rasa kecewa. Setelah itu, analisa dan tingkatkan potensi
diri Anda.
3. Belajar dari Kesalahan
Belajarlah
dari kesalahan, menerimanya dan berpikirlah ke depan. Jika penyebab
Anda gagal karena terlalu gugup saat wawancara, sehingga tidak bisa
menjawab pertanyaan dengan baik, maka Anda akan tahu sebenarnya potensi
Anda bisa lebih dari itu (saat wawancara). Kesalahan inilah yang harus
Anda atasi di wawancara kerja selanjutnya.
4. Jangan Anggap Karena Hal Pribadi
Kegagalan
wawancara kerja, bukan berarti interviewer tidak menyukai Anda secara
pribadi. Jangan pernah berpikir akan hal itu. Mungkin saja, pengalaman
kerja Anda tidak sebanyak kandidat yang lain atau Anda tidak memenuhi
kualifikasi yang diinginkan perusahaan. "Di sisi lain, penyebab Anda
ditolak bekerja bisa karena kapabilitas Anda terlalu tinggi untuk posisi
yang dibutuhkan dan interviewer mungkin merasa Anda tidak akan betah
ada di pekerjaan itu untuk waktu lama. Ingat, kegagalan adalah batu
loncatan paling penting dalam langkah kesuksesan," jelas Verma.
5. Cari Kesempatan yang Lain
Anggap
penolakan sebagai kesempatan Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang
lebih baik. Perlu diingat, peluang kerja yang tidak Anda dapatkan itu,
bukan satu-satunya pekerjaan di bumi ini. Dengan banyak dan beragamnya
lapangan kerja, Anda berkesempatan mendapatkan pekerjaan setiap
tahunnya. Anda hanya perlu mengembangkan potensi diri dan cepat melihat
peluang baru.
6. Lampiaskan Rasa Kecewa
Saat
peluang kerja lepas dari tangan, rasa kecewa itu pasti ada dan sangat
normal. Anda boleh melampiaskan frustasi dengan berbagai kegiatan
positif. Misalnya dengan olahraga di gym, melakukan hobi seperti melukis
atau berdansa. Tidak hanya membuat Anda lebih baik, melampiaskan rasa
kecewa lewat kegiatan positif juga membantu Anda mendapatkan ide-ide
baru.
7. Hadapi dengan Optimisme
Jangan
hanya merenung dan meratapi nasib. Jika perlu seseorang untuk diajak
curhat, lepaskanlah semua perasaan Anda kepada keluarga, sahabat atau
siapapun yang Anda anggap nyaman untuk diajak bertukar pikiran. Dengan
begitu, perasaan Anda akan sedikit lega.