Bertemu kembali teman lama
maupun mencari teman baru di media sosial memang menyenangkan. Tapi
jangan sampai Anda terjebak menjadi teman yang menyebalkan di dunia
maya.
Facebook merupakan jejaring
sosial yang paling umum digunakan di Indonesia. Setidaknya diperkirakan
ada lebih dari 40 juta pengguna Facebook yang berasal dari Indonesia.
Semakin banyak yang menggunakan tentu semakin banyak dinamika yang
terjadi. Menurut survey yang pernah dilakukan oleh perusahaan Eversave
di Amerika terhadap 400 wanita, setidaknya 85% merasa terganggu dengan
teman Facebook mereka.
Nah, jangan sampai Anda masuk
menjadi kategori teman yang menyebalkan tersebut. Jika banyak teman
mulai tak merespon, memutus pertemanan, atau menghindari Anda,
jangan-jangan Anda melakukan 6 hal yang dianggap menyebalkan ini.
Terlalu Sering
Tak semua orang perlu tahu
kegiatan Anda detik per detik. Berbagilah kabar yang ingin didengar
orang atau penting. Lima menit sekali memasang status tentang kegiatan
dan perasaan Anda akan membuat timeline teman Anda penuh. Tentu menjadi
hal yang menyebalkan ketika kita membuka halaman Facebook dan separuh
berita terbaru hanya berasal dari 1 orang yang sama. "Selamat pagi, mari
berangkat kerja". "Duhh jalanannya macet banget". "Akhirnyaa sampai
juga di kantor". "Duh, bos pagi-pagi udah marah-marah". Jika status
tersebut dikirim berturut-turut dalam jarak yang dekat tentu menganggu
timeline teman Anda. Pikirkan dengan baik sebelum mengirim status baru,
"apakah seluruh dunia perlu tahu tentang hal tersebut?"
Update otomatis
Satu kebiasaan di Facebook yang
sangat menyebalkan adalah membiarkan aplikasi melakukan update otomatis
pada status Anda. Update tentang game, quiz, atau aplikasi Facebook lain
yang dilakukan terlalu sering, sangat menganggu timeline teman Anda.
"XXX membutuhkan palu untuk menyelesaikan gedung barunya." "XXX baru
saja mendapat 500 poin dari game x". "XXX baru saja mencetak skor
tertinggi di game x". Terlalu sering membanjiri timeline teman Anda
dengan update tersebut tentunya sangat menganggu dan pastinya tidak
semua orang mau tahu tentang kabar terbaru Anda di game tersebut.
Salah satu keluhan lain yang
sering didengar adalah update silang yang seringkali tidak tepat. Jika
Anda pengguna twitter aktif, sebaiknya berpikir ulang untuk mengaktifkan
auto update Twitter Anda ke Facebook. Tidak semua pengguna Facebook
adalah pengguna Twitter. Seringkali teman Anda malah tidak mengerti
update Anda yang bahasanya agak berbeda dengan update di Facebook.
Bijaksanalah dalam berbagi konten Anda ke media sosial. Jangan sampai
Anda malah dijauhi karena terlalu sering menyalakan posting otomatis
dari akun media sosial lain yang tidak dimengerti oleh teman Facebook
Anda.
Sembarang tag
Semangat mendirikan bisnis toko
online jangan membuat Anda kehilangan etika berteman atau malah dijauhi
teman. Salah satu keluhan paling umum adalah mendapat tag foto dari
barang-barang jualan teman terlalu sering. Saat ini sudah banyak cara
yang lebih menyenangkan untuk berjualan online. Sebisa mungkin pisahkan
akun toko online Anda dengan akun pribadi. Teman Anda tentu lebih senang
melihat update kabar tentang Anda daripada hanya melulu melihat koleksi
terbaru toko Anda. Gunakan aplikasi dan halaman yang tepat untuk bisnis
Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih mengembangkan bisnis Anda dan
mencari pembeli yang tepat sasaran tanpa harus membuat teman Anda
terganggu.
Selain online shop, sebisa
mungkin jangan tag teman yang tidak ada dalam foto. Apalagi jika foto
tersebut dibanjiri komentar. Teman Anda yang tidak tertarik bisa merasa
terganggu dengan notifikasi yang masuk, padahal ia tak ada hubungannya
dengan foto tersebut.
Pamer dan mengeluh
Ada tiga 'terlalu' yang sangat
menganggu ketika Anda mengirim status Facebook. Terlalu sering mengeluh,
terlalu sering pamer, dan terlalu sering update. "Terlalu' yang ketiga
sudah dibahas pada poin pertama. Intinya, jangan terlalu sering mengirim
status baru yang tidak semua orang perlu tahu. Tak ada salahnya berbagi
kebahagiaan tentang hadirnya si kecil, tapi terlalu sering mengupdate
tentang si kecil juga tidak disarankan. Daripada sekadar meng-update
"Senangnya nemenin si kecil makan siang", lebih baik sekali-sekali
berikan tips tentang memberi makan anak atau tips lainnya yang Anda
peroleh dari referensi atau dokter anak Anda. Dengan begitu, status Anda
tak sekadar dianggap sebagai kabar terbaru tapi juga memiliki manfaat
untuk yang membaca.
Terlalu yang kedua adalah
terlalu sering mengeluh. Isi status Anda hanya dipenuhi keluhan
sepanjang hari. Hujan salah, mendung salah, lapar salah, kenyang salah
juga. Jangan sampai Anda dikenal sebagai awan kelabu di timeline teman
Anda. Untuk Anda yang masih single, bisa jadi status-status tersebut
bukan memancing simpati tetapi justru membuat orang menarik diri dari
Anda. Siapa juga yang tertarik pada orang yang hobinya hanya mengeluh?
Kebalikannya dari si pengeluh
adalah si tukang pamer. Status teman yang satu ini biasanya hanya
berakhir sebagai bahan gunjingan. Sesekali tak ada salahnya berbagi
kabar bahagia kepada teman Anda, tapi perhatikan bahasa yang digunakan.
Jangan sampai Anda dicap sebagai tukang pamer karena terlalu sering
memamerkan apapun yang terjadi dalam hidup Anda. Tentu tak semua orang
memiliki hidup yang 'sempurna' seperti Anda, sebaiknya tahan diri untuk
selalu bersikap pamer.
Pamer juga termasuk dalam urusan
asmara. Bertengkar dengan pacar, putus, atau sedang dalam konflik
sebaiknya tak perlu dipamerkan di Facebook. Menulis kata-kata kasar di
wall pacar, meng-update status yang menjelek-jelekan pacar, dan hal-hal
serupa tak perlu dilakukan di Facebook. Gunakan jalur pribadi untuk
percakapan yang sifatnya pribadi. Jika salah dimengerti, pendapat orang
tentang Anda tentu bisa bergeser menjadi negatif ketika membaca status
perang Anda dengan kekasih di Facebook.