Aktifitas sehari-hari, tentu sangat
nikmat dilakukan dalam keadaan sehat. Namun, siapa pula yang dapat menahan
datangnya penyakit, kecuali mencegahnya? Dan salah satunya yang akrab dengan
keseharian kita adalah sakit perut. Biarpun terdengar tidak berbahaya, namun
jangan pernah remehkan sakit perut, karena ternyata segala penyakit berawal dan
berhubungan dengan perut. Apa saja sih sakit macam-macam sakit perut itu?
Maag (Gastritis)
Sakit perut yang satu ini,
diakibatkan karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung. Dalam
kondisi normal, asam dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu pencernaan dalam
mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Namun apabila terjadi kelebihan
produksi asam di lambung dapat menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung
dan muncullah penyakit ini. Beberapa gejala penderita sakit maag adalah kondisi
tidak nyaman pada perut seperti mual, muntah, perut kembung, sendawa, atau
merasa terbakar di bagian ulu hati. Sakit maag bersifat akut dan kronis. dapat
muncul secara mendadak dan dalam waktu relatif lama.
Penyebab Kelebihan produksi asam
lambung atau berarti penyebab maag diantaranya biasanya karena pola makan yang
tidak sehat atau tidak teratur, terlalu pedas dan berminyak, merokok, konsumsi
minuman kopi/alcohol dan stress berlebihan.
Namun jika ditilik dari segi
kesehatan, iritasi pada lambung dapat disebabkan pula oleh bakteri Helicobacter
pylori. Bakteri yang mampu bertahan hidup dan berkembang biak pada kondisi
asam.inilah yang mengiritasi dinding lambung hingga menyebabkan luka dalam
lambung.
Untuk mengatasi penyakit maag,
selain dengan menghindari penyebab maag, Anda juga dapat mencoba pengobatan
alami dengan menggunakan kunyit, atau juga memanfaatkan khasiat Sea Cucumber
(teripang)
Usus Buntu
Usus buntu adalah berupa sebuah
kantong kecil seperti jari yang melekat di usus besar. Sedangkan penyakit yang
dinamakan usus buntu, yaitu kondisi saat terjadi peradangan pada daerah itu.
Gejala yang dirasakan adalah rasa tidak nyaman dan sakit di sekitar pusar
dan menjalar hingga ke perut bagian kanan (bawah).
Radang usus buntu seringkali
berkaitan dengan penyumbatan bagian dalam usus buntu, yang dikenal sebagai
lumen. Penyumbatan penyumbatan bagian dalam usus buntu tersebut menyebabkan
tekanan meningkat, aliran darah terganggu, dan peradangan. Penyumbatan yang
mengakibatkan infeksi itu disebabkan oleh bakteri, penyumbatan atau obstruksi
appendiks yang diakibatkan oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit),
hyperplasia (pembesaran) yang terjadi pada jaringan limfoid, penyakit cacing,
parasit, benda asing dalam tubuh, kanker primer dan striktur.
Untuk mengindikasi adanya usus
buntu, letakan 3 jari di sebelah kanan dari pangkal pinggang, kemudian angkat
kaki kanan. Jika saat mengangkat kaki itu terasa sakit dan perih di sebelah
kanan, maka dapat diwaspadai itu gejala radang usus buntu. Radang usus buntu,
biasanya diatasi dengan cara pembedahan
Acid Reflux
Acid Reflux dapat disebut juga,
penyakit asam lambung, yaitu kondisi
dimana zat asam yang berada di lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Gejala
yang ditimbulkan diantaranya rasa sakit atau panas seperti terbakar di bagian
bawah tulang dada, dan kondisi akan semakin memburuk saat penderita selesai
makan atau saat berbaring.
Penyakit ini mirip dengan maag,
untuk itu untuk mengatasinya dapat dicoba kunyit ataupun teripang juga dapat
mengonsumsi obat yang bisa mengurangi produksi asam lambung tentunya sesuai
resep dokter.
Resep kunyit untuk asam lambung :
Ambil dan parut kunyit sebesar ibu
jari, cuci bersih, beri sedikit air, lalu peras. Minum 2 kali sehari, pagi
sebelum makan dan malam sebelum tidur
Batu Empedu
Penyakit batu empedu, ditandai
dengan adanya gumpalan di dalam kantung empedu. Kantung empedu adalah
kantung yang menghubungkan hati dengan usus kecil. Batu atau gumpalan itu
disebabkan oleh kolesterol yang mengeras dan cairan empedu yang menggumpal
akibat konsumsi makanan tinggi lemak. Perlu diwaspadai, penyakit ini lebih
sering menyerang perempuan, namun bukan berarti bebas bagi para lelaki.
Gejala yang sering dirasakan
diantaranya rasa nyeri yang tajam di bagian atas perut tengah dan bisa menjalar
ke sisi sebelah kanan sampai bawah tulang rusuk. Kadang juga terasa demam dan
muntah, dan rasa sakit akan semakin terasa saat setelah makan.
Resep mengatasi batu empedu :
Resep A
Bahan
:
30 gram daun keji beling segar
30
gram sambiloto segar
60
gram rambut jagung
Cara
membuat : Rebus semua bahan dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, kemudian saring air rebusan, minum selagi hangat.
Resep
B
Bahan
:
60 gram herba kumis kucing segar
60 gram herba kumis kucing segar
30
gram tongkol jagung
30
gram daun meniran segar
Cara
membuat : Rebus semua bahan dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, kemudian saring air rebusan, minum selagi hangat.
Resep
C
Bahan
:
30 gram daun sendok segar
30 gram daun sendok segar
30
gram daun kembang pukul empat segar
100
gram akar alang-alang
Cara
membuat : Rebus semua bahan dengan 700 cc air
hingga tersisa 300 cc, kemudian saring air rebusan, minum selagi hangat.
Resep
D
Minum jus apel 4 gelas/ hari (kurang lebih 5 hari)
di
hari ke-6 lakukan puasa, dan pada saat berbuka puasa minum air putih yang
ditambah 30 gram garam inggris
pada
pukul 20.00 ambil ½ gelas air lemon aduk bersama ½ gelas
minyak zaitun lalu minum
minyak zaitun lalu minum
·
Coba salah satu resep diatas, secara teratur 2 kali sehari.
Intoleransi Laktosa (Tidak Bisa
Mencerna Laktosa)
Intolerasi Laktosa adalah kondisi
yang terjadi karena kekurangan atau tidak memiliki enzim yang berfungsi
untukmencerna laktosa (gula yang terdapat di dalam produk susu dan olahannya).
Gejala yang dirasakan biasanya mual,
kram, kembung atau diare 30 menit sampai 2 jam setelah mengonsumsi makanan atau
minuman yang mengandung laktosa. Penyakit ini, tidak terlalu berbahaya, banyak
kalangan memasukkannya dalam kondisi alergi, jadi untuk mengatasinya cobalah
mengurangi konsumsi produk susu dan menggantinya dengan sumber lain misal susu
kedelai juga sumber protein lain.
Apapun jenis penyakit perut yang
Anda derita, selalu ingat;
1. Perbaiki pola makan dan pola
hidup Anda
2. Kurangi komsumsi makanan pedas/alkohol/kafein
3. Banyak minum air putih
4. Olah raga yang teratur
5. Jangan stress ( rileks saat bekerja )
6. Komsumsi obat-obatan yang Natural/alami, yang legal dan terdaftar di badan kesehatan.
7. Konsultasi dengan dokter
2. Kurangi komsumsi makanan pedas/alkohol/kafein
3. Banyak minum air putih
4. Olah raga yang teratur
5. Jangan stress ( rileks saat bekerja )
6. Komsumsi obat-obatan yang Natural/alami, yang legal dan terdaftar di badan kesehatan.
7. Konsultasi dengan dokter