Borosnya bensin atau bahan bakar sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, misalnya seperti gaya atau perilaku pengemudi atau mungkin
memang ada masalah pada kendaraan itu sendiri. Nah, cobalah luangkan
waktu untuk memeriksa beberapa penyebab borosnya bahan bakar atau bensin
kendaraan Anda.
Berikut ini 10 penyebab kendaraan menjadi boros :
Knalpot bocor
Knalpot
bocor berpengaruh besar pada suara kendaraan menjadi kasar dan keras,
knalpot bocor sama seperti mengganti sistem gas buang model free flow
sehingga gas buang menjadi lebih lancar dari standar. Hal ini membuat
mesin menghisap bensin lebih banyak ke dalam ruang bakar.
Ban halus atau botak
Selain
mengurangi daya cengkeram sehingga membahayakan, permukaan ban yang
halus akan memaksa mesin bekerja lebih keras agar traksi kendaraan
memenuhi kebutuhan penggunanya.
Tekanan angin ban
Menurut
survei, sekitar 40,6% pemilik kendaraan tidak memperhatikan tekanan
angin ban kendaraan. Tekanan ban yang kurang selain dapat menyebabkan
konsumsi bahan bakar boros juga bisa menyebabkan pecah ban.
Oli mesin, transmisi dan gardan
Kebanyakan
pemilik kendaraan lebih mengutamakan penggantian oli mesin ketimbang
oli transmisi dan oli gardan. Untuk diketahui bahwa dengan memperhatikan
masa penggantian oli transmisi dan gardan maka gesekan di komponen
drave train akan tetap minimal sehingga kerja mesin jelas lebih ringan.
Bearing roda
Bearing
roda yang sudah bermasalah akan menimbulkan suara dengung pada
kecepatan tinggi, jika hal ini tetap disepelekan maka dapat dipastikan
konsumsi bahan bakar akan tersedot lebih banyak karena putaran roda yang
kurang lancar.
Kompresor AC, water pump dan bearing alternator
Saat
kompresor AC bekerja, tenaga mesin akan tersita hingga 5 dk bahkan
lebih. Bagi mesin bertenaga besar, mungkin angka ini tidak terlalu
berpengaruh. Tapi untuk mesin dengan tenaga kecil, AC sangat berpengaruh
pada performa.
Belum lagi jika bearing kompresor juga rusak,
beban mesin akan semakin bertambah. Tak hanya itu, alternator dan water
pump juga memiliki dampak serupa jika bearing-nya tidak bekerja dengan
normal.
Spooring
Meluruskan sudut-sudut pada roda
kendaraan memiliki dampak penghematan bahan bakar yang signifikan.
Selain memperpanjang umur komponen suspensi seperti tie-rod, bearing dan
ban, spooring atau wheel alignment mampu mengefisienkan penggunaan
bahan bakar. Dengan menyetel sudut roda sesuai aturan, gesekan ban
terhadap aspal akan diminimalkan.
Rem bermasalah
Korosi
di dalam sistem rem akan menyebabkan piston di kaliper tidak kembali ke
posisi semula setelah rem diinjak. Hasilnya, kampas rem akan lebih
bergesekan dengan cakram atau teromol, hal ini jelas membuat putaran
roda menjadi lebih berat dan tidak lancar.
Kabel busi bocor
Selain
dapat memicu kebakaran kendaraan, kabel busi yang bocor dapat membuat
arus ke busi tidak optimal. Dampaknya bensin tidak terbakar dengan
sempurna dan terbuang sia-sia, terutama di putaran mesin rendah.
Injektor atau karburator kotor
Rutinlah
untuk melakukan penyemprotan pada injektor untuk jenis mesin berpasokan
bahan bakar injeksi. Begitu pula dengan yang menggunakan karburator,
agar air-fuel ratio ideal dapat tercapai dengan sempurna.