menahanemosi |
Manusia hidup dengan berbagai cobaan. Timbulnya permasalahan dari sisi
ekonomi hingga sosial baik di lingkungan kerja atau keluarga sering
membuat orang penat dan lelah menjalani hari. Begitu banyak timbunan
masalah seringkali orang menjadi sulit mengendalikan diri untuk
mengendalikan amarahnya dalam menyikapi sesuatu.
Mereka cenderung tak bisa berpikir panjang hingga melepaskan emosi
begitu saja. Akibatnya sering datang penyesalan karena masalah menjadi
bertambah rumit dan hubungan sosial dengan orang terdekat menjadi
berantakan. Faktor kelelahan dan ketidakberdayaan dalam mengatur
dorongan di dalam diri sering menjadi pemicu kurang ahlinya seseorang
melepaskan rasa marah.
Karena itu mengingat tambahan masalah yang akan datang jika melampiaskan
marah begitu saja, Anda perlu untuk mengendalikan rasa marah itu agar
tidak meledak-ledak sehingga tak menyakiti orang lain dan memperparah
keadaan. Berikut adalah beberapa kiat untuk mengendalikannya,
Tarik nafas panjang
Banyaknya oksigen yang masuk ketika Anda menarik nafas panjang akan
membuat Anda lebih santai menghadapi keadaan sekaligus memberikan waktu
jeda beberapa detik agar Anda dapat berpikir dan tidak terjebak ke dalam
emosi sesaat. Jika Anda mengikuti olahraga Yoga, akan banyak sekali
membantu karena banyak gerakan relaksasi yang membuat aktivitas tubuh
mengendur dan meredakan rasa marah. Jika tak ada waktu untuk mengikuti
kelas Yoga, Anda bisa melakukan gerakan termudah yang biasanya berupa
tarikan nafas panjang dan perlahan. Cobalah untuk melakukan hal tersebut
selama seminggu dan rasakan bedanya.
Merubah posisi
Jika pada saat emosi mulai menyerang Anda dalam keadaan berdiri, cobalah
untuk duduk. Atau jika Anda dalam keadaan duduk, lebih baik berbaring
atau tidur sejenak untuk meredamkan amarah. Beberapa penelitian
menyimpulkan bahwa orang dengan gangguan insomnia dan kurangnya waktu
tidur dari batas normal yang dianjurkan membuat orang menjadi mudah
uring-uringan karena mudah lelah dan mengantuk serta hilangnya
konsentrasi.
Mencuci muka dan minum air putih
Jika masalah berubah menjadi penat, maka pikiran juga rentan menjadi
“gelap”. Daripada membiarkannya berlarut-larut, cuci muka Anda agar
lebih segar dan menghindari marah yang datang tiba-tiba. Atau jika tak
memungkinkan untuk ke kamar mandi, bawalah air mineral kemasan kecil
yang praktis untuk diminum. Air putih memiliki efek yang bagus untuk
mendinginkan tubuh yang sebagian besar terdiri atas cairan. Sekaligus
memberi tambahan pasokan oksigen ke dalam otak.
Mendekatkan diri dengan Tuhan
Beberapa penelitian menyebutkan dengan berdzikir (mendekatkan diri
dengan Tuhan) serta mengikuti aktivitas keagamaan mampu mengurangi
resiko agresivitas. Rasa ketenangan batin yang timbul saat Anda
mengadakan komunikasi dengan Tuhan mampu meredam amarah.
Toleransi dan memaafkan
Beberapa hal sering terjadi di luar kendali dan keinginan kita.
Barangkali sebenarnya kita marah pada diri sendiri karena kecewa dan tak
mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Ada baiknya Anda memberi
toleransi dan memaafkan diri sendiri atau mungkin orang lain yang
membuat Anda terluka pada situasi tertentu. Biarkan semua terjadi karena
pasti akan ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari semua
peristiwa.