Lagi-lagi
soal nyamuk, teman tidur yang sangat tidak bersahabat, apalagi bagi
orang yang tinggal dan serumah dengan nyamuk. Bahkan sebagian orang
memelihara dan beternak nyamuk secara tidak sengaja. Kok, musuh di
diternakin?
Nyamuk
selain mengganggu kenyamanan tidur, juga sangat berbahaya karena nyamuk
bisa sebagai vector (penghantar) bebagai macam jenis penyakit. Mungkin
kita sudah tahu jenis-jenis penyakit yang bisa di sebarkan oleh nyamuk
ini, seperti malaria, demam berdarah, kaki gajah dan penyakit-penyakit
lainnya yang disebarkan oleh nyamuk melalui gigitannya.
Tetapi
perlu diingat bahwa, tidak semua nyamuk itu menggigit manusia (dalam
artian minum darah manusia Kok kayak drakula ya?). jadi kalau begini,
tidak semua nyamuk juga mengganggu manusia. Jadi jangan
mengeneralisasikan bahwa semua nyamuk itu menggangu dan menggigit,
karena ternyata hanya sebagian saja.
Sama
dengan manusia, nyamuk juga ada yang jantan dan ada pula yang betina.
Sebenarnya untuk membedakan keduanya sangatlah mudah. Ternyata, hanya
nyamuk betinalah yang menggigit dan menghisap darah. Nyamuk jantan tidak
doyan dengan darah manusia. Nyamuk jantan biasanya mencari makan
melalui serat-serat pohon.
Mengapa
nyamuk betina menggigit dan menghisap darah? Sebenarnya, makanan utama
nyamuk, baik jantan maupun betina, bukanlah darah, tetapi serat-serat
tumbuhan. Nyamuk betina menggigit manusia bukan karena sebagai makanan,
tetapi hanya untuk memberikan protein bagi telur-telurnya. Jadi darah
bagi nyamuk bukan sebagai makanan, tetapi darah diperuntukkan bagi
telur-telurnya untuk bisa berkembang. Manusiawi bukan? Bahkan dari
gigitan nyamuk betina, tersimpan sikap kepahlawanan, “rela mati demi anak dan keturunannya”. Jadi gak ada salahnya jika ada sebagian dari kita rela digigit dan beternak nyamuk dirumahnya.
Terus bagaimana cara membedakan nyamuk jantan dan nyamuk betina? Baca di artikel selanjutnya disini…!!!