Kaum
laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah Telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain
(wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada
Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah
Telah memelihara (mereka). wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat
tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka
janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya
Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS An Nisa ayat 34).
Seorang
pemimpin adalah seorang yang harus ditaati, Dialah orang yang berhak
mengatur siapa yang dipimpinnya. Bila sang pemimpin sudah tunduk kepada
yang dipimpinnya maka dia sudah menyalahi kodratnya sebagai seorang
pemimpin. Kalau seorang raja tunduk dan patuh kepada kehendak rakyatnya,
apa artinya gelarnya sebagai seorang raja.
Bila
hati manusia yang dikatakan sebagai seorang pemimpin dari dirinya sudah
tunduk anggota tubuhnya maka yang akan menonjol pada dirinya adalah
sifat kebinatangannya, Dia akan menjadi rakus, yang difikirkannya
hanyalah kemaluan dan perut.
Begitu
juga bila seorang suami sudah tunduk terhadap isterinya berarti Dia
telah terjebak oleh kekeliruannya yang mungkin Ia tidak menyadarinya.
Ada
banyak kasus kita saksikan disekitar kita, seorang suami tunduk
terhadap isterinya. Ternyata kebanyakan dari kejadian semacam itu sang
suami tidak bisa leluasa mengatur rumah tangganyadan tidak berani
mengeluarkan hartanya, meski untuk memberi saudara kandungnya ataupun
kerabatnya bahkan untuk ibunya sendiri dia tidak berani terang-terangan
memberi. Akibatnya keluarga jadi renggang dan dia dianggap orang yang
pelit. Kalaupun dia mau memberi itu Ia lakukan dengan sembunyi-sembunyi.
Kehidupan bersosial dengan masyarakat pun kadang bisa terganggu akibat terlalu taat terhadap isteri.
Karena
itulah Rasulullah saw memperingatkan kepada umatnya agar jangan sampai
tunduk kepada kehendak isteri. Allah telah melebihkan laki-laki atas
perempuan dalam beberapa perkara, hal ini sudah jelas sebagaimana
tersebut dalam ayat di atas.
Karena
Allah Telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian
yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan
sebagian dari harta mereka.
Disamping
kelebihan akal, ilmu, kekuatan dan agama, laki-laki juga yang memberi
mahar dan juga yang memberikan nafkah atas kaum wanita dengan sebagian
harta mereka.