BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, narkoba sudah mulai
merambak ke berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia. Bahkan, dari kalangan
pemuda atau remaja sendiri telah menjadi korban dari zat adiktif tersebut.
Marak sekali terjadi kematian akibat over dosis dari penggunaan zat tersebut.
Karena di sini yang menjadi objek
penderita adalah kaum remaja, maka bagi kita adalah rentan untuk mengalaminya.
Karena dari sisi terdekat baik dari sahabat dan teman di sekeliling kita justru
menjadi distributor dalam penyebaran narkotika tersebut. Hanya berawal dari
mencoba dan dengan harga yang gratis, dapat memicu terjadinya kecenderungan
untuk mencoba dan mencoba terus, jika si korban telah merasa kecanduan untuk
mengkonsumsi obat-obatan tersebut secara terus menerus, maka si korban akan
mencari biaya hanya untuk membeli obat tersebut, berapapun harganya dan apapun
caranya. Dan ini juga dapat memicu terjadi kriminalitas.
Oleh karena itu, kita sebagai remaja
harus sigap dan siap untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam lingkungan
pergaulan di sekeliling kita.
B. PERMASALAHAN
Adapun masalah yang ditinjau dan
dianalisis adalah antar lain:
o
Pengertian Narkoba
o
Jenis-Jenis Narkoba
o
Sejarah Narkoba
o
Pengaruh Narkoba
C. TUJUAN
Karya ilmiah ini saya buat
berdasarkan sumber-sumber yang jelas dengan tujuan supaya kita dapat
menghindari pengaruh-pengaruh narkoba serta juga dapat memperjelas pandangan
kita terhadap narkoba.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kurang lebih th. 2000 SM di Samaria
dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal opium (candu = papavor
somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas
ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke
arah India,Cina dan
wilayah-wilayah Asia lainnya.
Cina kemudian menjadi tempat yang
sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan
negeri). Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah menjadi
masalah nasional; bahkan di abad XIX terjadi perangcandu dimana akhirnya Cina
ditaklukan Inggris dengan harus merelakan Hong Kong.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan
modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin
(diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius).
Tahun
1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan
untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebahagian tahanan-tahanan
tersebut "ketagihan" disebut sebagai "penyakit tentara"
Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama
Alder Wright dari London, merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan
asam yang ada pada sejenis jamur) Campuran ini membawa efek ketika diuji coba
kepada anjing yaitu: anjing tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan
muntah-muntah. Namun tahun 1898 pabrik obat "Bayer" memproduksi obat
tersebut dengannama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer).
Tahun 60-an - 70-an pusat penyebaran
candu dunia berada pada daerah "Golden Triangle" yaitu Myanmar, Thailand
& Laos.
Dengan produksi: 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada daerah "Golden Crescent"
yaitu Pakistan, Iran
dan Afganistan dari Golden
Crescent menuju Afrika danAmerika.
Selain morphin & heroin adalagi
jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang
tumbuh di Peru
dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC.
Di akhir tahun 70-an ketika tingkat
tekanan hidup manusia semakin meningkat serta tekhnologi mendukung maka
diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk
obat-obatan.
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Arti Definisi & Pengertian Narkoba Dan Golongan/Jenis Narkoba Sebagai Zat Terlarang
Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah
keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika
masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup,
suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga)
golongan, yaitu :
1. Narkotika - untuk menurunkan kesadaran atau
rasa.
2. Psikotropika - mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak
3. Obat atau zat berbahaya
2. Psikotropika - mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak
3. Obat atau zat berbahaya
B. SEJARAH HEROIN
Heroin merupakan salah satu jenis obat terlarang
yang paling populer dalam tradisi drug di Amerika, walaupun sebenarnya heroin
bukanlah barang baru diakhir tahun 60-an. Efek negatif yang terkandung
didalamnya juga sudah sudah bukan hal yang asing lagi saat ini. Heroin adalah
bagian dari opium/candu, dan seperti halnya candu, ada beberapa ketergantungan
yang timbul secara fisik dan mental saat dikonsumsi.
C. Awal Lahirnya Pencadu di Amerika
Pada pertengahan tahun 1800, candu menjadi
primadona, saat itu rumah candu banyak bertebaran di pelosok Amerika yang lebih
tenatr dengan sebutan 'Wild West. Pada masa imigran Cina datang ke Amerika
sebagai pekerja pembangunan rel kereta api, keberadaan candu mulai membooming.
Dalam sejarah Amerika menulis bahwa tokoh mereka
Wild Bill Hickock dan Kit Carson lebih sering mengunjungi rumah madat dari pada
bar. Selama ini para cowboy lebih banyak menghabiskan waktu di bar setelah
melakukan perjalanan panjang selalu menjadi stereotip yang kita miliki tentang
Amerika di masa lalu. Padahal dalam kenyataannya para cowboy jarang
menghabiskan waktu di bar namun mereka lebih memilih duduk dengan posisi kepala
tertelungkup ke depan menghirup candu ditemani pelacur oriental dalam sebuah
ruangan temaram. Pada masa itu para cowboy menghabiskan hari dan malam-malam
mereka di rumah madat dalam keadaan fly berat, yang membuat mereka ketagihan
dan menjadi pecandu.
Namun masalah ketergantungan alkohol tetap menjadi
momok utama pada masa itu, karena alkohol merupakan sumber utama penyebab
kekerasan dan kematian dikalangan cowboy. Keberadaan candu sendiri lebih
dikenal sebagai alat penyembuh ketergantungan alkohol di akhir tahun 1800-an,
bukan menjadi madat murni.
Candu yang dikenal dengan ibu-nya morfin mulai
dikembangkan sebagai obat penghilang rasa sakit sekitar tahun 1810. Pada masa
itu morfin dikategorikan sebagai obat ajaib karena kemampuannya mengurangi rasa
sakit pasca operasi atau hanya sebagi penyembuh luka.
Saat dikonsumis obat yang mengandung morfin ini
menyebabkan penggunanya berada dalam kondisi mati rasa, diliputi perasaan
senang seperti tengah berada di alam mimpi. Karena efek yang ditimbulkan
akhirnya pada tahun 1811 Dr. F.W.A. Serturner, seorang ahli obat dari Jerman,
menyebut obat ini dengan nama Morpheus, yang berasal dari dewa mimpi Yunani.
Pertengahan tahun 1850, morfin beredar luas di
seluruh Amerika Serikat dan makin populer digunakan di dunia kedokteran. Dalam
pengobatan medis, morfin dimanfaatkan sebagai obat penghilang rasa sakit oleh
para dokter-dokter pada masa itu, sayang penggunaan dosis dan terlalu seringnya
menyembuhkan rasa sakit dengan morfin semakin memicu ketergantungan terhadap
obat tersebut, dan membuat ketergantungan tak terdeteksi sampai masa Perang
Saudara berakhir.
Puncak kecanduan makin meningkat selama perang
saudara, jumlah pasien (terutama prajurit korban perang) dirawat dengan
menggunakan morfin, sekitar sepuluh ribu tentara Amerika Utara dan Konfederasi
berubah menjadi pecandu morfin.
Morfin menjadi wabah epidemik di Amerika, 10 tahun
sejak pertama kali masuk Amerika, meskipun tak ada catatan statistik pasti
tentang angka ketergantungan, masalah ini telah berkembang dan memerlukan
perhatian serius dari dunia kedokteran.
Pada 1874, orang mengira telah menemukan jawaban
mengatasi masalah ini lewat obat baru yang ditemukan di Jerman, yang disebut
Heroin. Tak butuh waktu lama, heroin pun diimpor masuk ke Amerika Serikat.
Titik penjualan tertinggi tercapai dari pasar yang
terdiri dari para dokter dan pasien yang sebelumnya merupakan pecandu morfin
kemudian beralih menjadi pecandu heroin karena mereka merasa heroin lebih aman
dan tak menyebabkan kecanduan. Dari sinilah awal lahirnya pecandu heroin
Amerika sampai saat ini.
Mulai akhir 1800-an sampai awal 1900-an, pabrik
obat terkemuka mulai memproduksi perangkat untuk menggunakan heroin yang mudah
dijumpai ditemui di toko-toko obat yang terdiri dari jarum suntik hipodermik dari
kaca lengkap dengan sebuah botol kecil berisi opiat (morfin/ heroin) dan atau
kokain yang dikemas rapi dalam sebuah kotak timah berukir indah.
Laudanum (opium/candu berbahan dasar alkohol)
merupakan nama obat yang sangat populer karena kasiatnya dalam mengobati
berbagai jenis penyakit. Laudanum mudah sekali diperoleh baik oleh anak-anak
maupun orang dewasa.
Pabrik-pabrik obat berusaha memasarkan produk obat
mereka melalui kampanye iklan yang sangat memuji narkotik sebagai obat mujarab,
penyembuh berbagai jenis gangguan fisik dan mental mulai dari ketergantungan
alkohol sampai penyembuhan kanker, depresi, kelambanan, batuk, pilek,
tuberkulosis dan penyakit karena usia senja.
Kebanyakan obat mujarab tersebut dipromosikan para
penjual obat licik (snake oil salesmen) yang kerap memasukkan unsur narkotika
dalam kandungan obatnya.
Heroin, morfin, dan jenis turunan opiat lainnya
dijual bebas dan legal sampai tahun 1920, tepatnya ketika Kongres menemukan
bahaya dari obat-obatan ini dan menetapkan Undang-Undang Obat Terlarang (Dangerous
Drug Act).
Hukum baru ini membuat penjualan obat berbahaya tak
lagi diijinkan dijual di toko-toko obat seperti sebelumnya selain melarang
penyebaran obat-obatan jenis tersebut oleh pihak federal. Sayang upaya hukum
larangan sudah terlambat, pasar heroin di Amerika Serikat telah tercipta,
terlihat dari tahun 1925 yang diperkirakan terdapat sekitar 200 ribu pecandu di
Amerika yang terus bertahan sampai hari ini. (stopaddiction)
D.
PEMBAHASAN
JENIS NARKOBA
1. PUTAUW
Mungkin
Kamu belum tahu tentang berbagai jenis Narkoba
yang
ada , karena nama yang dipakai di masyarakat adalah
nama
Gaulnya ,jadi jauh berbeda dengan nama aslinya atau
nama
resminya.
|
PUTAUW
Nma
lainnya adalah Pe-te ,zat ini ada
lah
turunan ke lima
- ke enam dari He
roin
yang dibuat dari bungan yang na
manya
Opium.
Ada
dua jenis yaitu jenis Banana dan
jenis
Snow White yang berbentuk se
perti
Bedak.
|
CIRI PENGGUNA PUTAUW
Pada tahap awal biasanya pengguna
akan terlihat tidak berse
mangat ,mata sayu ,pucat ,tidak
dapat berkonsentrasi ,hidung
sering terasa gatal , mual dan
selalu terlihat mengantuk.!
Kurus karena nafsu makan berkurang
,emosi sangat labil , se
hingga sering marah dan sering
pusing atau sakit kepala.
SAKAUW
Adalah terhentinya suplai
PUTAUW sehingga akan menimbul
kan gejala mual-mual , mata dan hidung berair ,tulang dan
sendi-sendi terasa ngilu , badan berkeringat tidak wajar dan
pemakai terlihat menggigil seperti
kedinginan.
MACAM-MACAM PUTAUW
Putauw :
Banana, snow white, bubuk putih ini adalah jenis heroin yg paling rendah,
mudah didapat dan banyak dipakai remaja. Harganya relatif murah Paket Hemat :
Rp. 25.000,-Karena banyak remaja yang terperangkap sebagai pecandu hanya
karena diajak teman2nya untuk menghisap dengan hidung rame2. Padahal sesudah
memakai cara dihisap terus menerus, Hidung berdarah, Hidung ingusan terus
menerus, Pilek terus menerus, sehingga akhirnya remaja/pemakai berganti
dengan cara suntik. Cara ini sangat berbahaya, karena bisa terjadi keracunan
waktu darah dikeluarkan dan dikocok2 dijarum suntik dicampur putauw, bisa
emboli, kemasukan udara dan menyumbat jantung dan jantung tersumbat dan
berhenti berdetak, sehingga banyak sekali pecandu suntik putauw ditemukan
mati dengan suntikan masih menempel ditangannya. Putauw ini juga jahat sekali
karena kebutuhan tubuh 2 kali kelipatan, misalnya mula2 pakai 1 titik, lama2
2 titik, 4, 16, dst sampai mencapai jumlah yang sangat tinggi dan biasanya
pecandu mati karena overdosis. Karena bentuknya bubuk putih, sehingga banyak
sekali yang dipalsukan, kadang2 dicampur urea, bedak, tepung, obat yang
ditumbuk dll. Sehingga banyak sekali penderita Putauw yang keracunan dan
mati, badan menggelepar2, kejang2 dan mulut mengeluarkan busa busa.
Sakauw Putau :
Gelisah, Keringat dingin, Menggigil, tulang2 rasanya mau patah, ngilu semua, mual-mual, mata berair, hidung berair, perut sakit, tulang-tulang serasa ngilu, keringat keluar tak wajar. Bila udara dingin sedikit dia akan merasa sangat kedinginan, Keluar air mata, pupil mata membesar , Keluar ingus, Kelebihan keringat, Diare, Merinding, menguap terus- menerus, Tekanan darah naik, Jantung deg-degan, Demam, panas dingin, Nggak bisa tidur (insomnia), Otot dan tulang nyeri, sakit kepala, Persendian ngilu, Gelisah, Marah-marah, dan gampang terpancing untuk berkelahi
Habis Pakai Putauw :
Ngelamun, berkhayal,malas ngapa2in, halusinasi, merasa ada orang yg mau
menyerangnya, membunuhnya dll. Mata sayu, muka pucat, tidak ada konsentrasi,
hidung gatal, mual-mual(bagi pemula), mengantuk, bicara tidak jelas, pendiam,
over dosis kalau pakai terlalu banyak.
Akibat :
Organ2 tubuh rusak, terutama levernya mengeras, ginjal juga rusak, bisa se-waktu2 mati karena keracunan dan overdosis. Nafsu makan kurang, susah untuk berpikir, susah untuk konsentrasi, menjadi pemarah, hepatitis … penyuntikPupil mata mengecil atau melebar akibat kekurangan oksigen (anoksia), Gembira nggak ketulungan (euforia), sedih banget (disforia), Cuek (apatis), Badanlemas, malas bergerak, ngantuk, Ngomong cadel, Nggak konsentrasi, Nggak perhatian, Lemot (lemah otak) alias daya ingat lemah, Nggak bisa membedakan realitas dengan khayalan Impotensi pada cowok, Gangguan haid pada cewek, Gangguan perut, Nafsu makan berkurang (kurus), Hepatitis / radang hati,HIV/AIDS (pemakai suntikan dengan jarum tak steril)
Intisari :
2.
SHABU - SHABU
Ini adalah nama GAUL
dari Methamphetamine ,berbentuk kris
tal seperti gula pasir atau seperti
VETSIN (bumbu penyedap
makanan).
Ada beberapa jenis antara lain :
Chystal ,Coconut ,Gold
River.
CIRI PENGGUNA SHABU - SHABU :
Setelah menggunakannya ,pemakai akan
terlihat bersemangat
, tapi juga cenderung Paranoid
(suka curiga) ,terkesan tidak
bisa diam, tidak bisa tidur karena
cenderung untuk terus ber
aktivitas ,tapi tetap akan sulit
berfikir dengan baik.
MACAM-MACAM SHBU-SHABU
Shabu-shabu :
Ubas, ss mecin. Gold river, coconut, crystal. shabu2 ini yang sangat mudah
didapat dan sangat mudah cara mengkonsumsinya; kelihatannya shabu2 ini memang
sengaja disiapkan oleh Kekuatan asing dan Mafia internasional untuk merusak
generasi penerus bangsa, bubuk shabu2 yang berbentuk kristal ini sangat mudah
didapat dan sangat mudah juga dipakainya, dan pemakainya tidak pernah sakauw
atau merasa kesakitan kalau lagi nagih, tetapi bubuk kristal ini sangat jahat
karena langsung merusak otak terutama otak yang mengendalikan pernafasan,
suatu saat pecandu akan mengeluh sakit asma(sesak nafas) dan lama2 kalau
tetap memakai shabu2 akan meninggal begitu saja karena kehabisan nafas,
karena syaraf otak yang mengendalikan pernafasan sudah tidak berfungsi, dan
tidak ada lagi instruksi untuk bernafas. Setiap hari ada berapa remaja yang
meninggal hanya karena keluhan sesak nafas(asma). Cara memakai Kristal ini
dibakar lalu dihisap dengan alat khusus yang disebut Bong tetapi anak2 pandai
sekali bisa membuat dengan botol apa saja. Dihisap dengan mediator air.
Tetapi yang pecancu tidak tahu, didalam tubuh kristal ini mengkristal
kembali, sehingga paru2nya bisa berubah menjadi batu mengeras sehingga
umumnya keluhan pemakai shabu-shabu adalah sesak nafas. Harga Shabu-bhabu 1
gr - Rp. 200.000,- Jenis Blue Sky yang mahal 1 gr. Rp. 500.000,- 1 gr. bisa
untuk 8 orang. Biasanya dipakai 2 kali per minggu. Kristal ini paling banyak
digemari karena tidak ada sakauwnya, kalau lagi nagih hanya gelisah, tidak
bisa berpikir dan bekerja.
Sakauw Shabu-shabu :
Gelisah, tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja.Tidak bisa tenang, cepat capai, mudah marah, tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak ada semangat, Depresi berat, Rasa lelah berlebihan, Gangguan tidur, Mimpi bertambah
Habis pakai shabu-shabu:
Mata bendul ada garis hitam, Badan terasa panas terbakar, sehingga minum terus menerus, dan ke-mana2 selalu membawa botol aqua. Kuat tidak makan dan tidak tidur sampai ber-hari2, ngomong terus tapi suaranya jelas.Bersemangat, gariah seks meningkat, paranoid, tidak bisa diam/tenang, selalu ingin menambah terus, tidak bisa makan, tidak bisa tidur
Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini,
ambil daging mentah dan taruh kristal ini diatasnya dan kristal ini bisa
menembus masuk kedalam daging ini, bayangkan kristal seperti ini dimasukkan
kedalam tubuh.
Akibat :
Merusak organ2 tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. Banyak yang mati karena sesak nafas, dan tiba2 berhenti bernafas karena syaraf yang mengendalikan pernafasan sudah rusak dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga nafasnya putus/berhenti, dan mati.Paranoid, otak suah dipakai berpikir dan konsentrasi, jet lag dan tidak mau makan.Rasa gembira / euforia, Rasa harga diri meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, Mual/muntah, (Dalam waktu 1 jam setelah pemakai gelisah),Delirium/kesadaran berubah (pemakai baru, lama, dosis tinggi), Perasaan dikejar-kejar, Perasaan dibicarakan orang, Agresif dan sifat bermusuhan, Rasa gelisah, Tak bisa diam, (Dalam waktu 24 jam).Gangguan irama detak jantung, Perdarahan otak, Hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal
Intisari :
Tahun 1990-an, Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar amphetamine seperti ekstasi dan shabu. Dalam dunia kedokteran, amphetamine dipakai sebagai obat perangsang. Salah satunya ntuk mengatasi depresi ringan. Oleh umum, ekstasi yang berbahan dasar MDMA (Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu dipakai untuk memperoleh rasa gembira dan tidak mengenal lelah. Dan untuk mempertahankan kondisi ini, pemakai akan menambah dosis hingga tanpa disadari sudah melampau batas. Bahayanya, nggak ada yang bisa memastikan apa sisa kandungan obat-obatan tersebut selain amphetamine. Begitu pula risiko atau efek samping apa yang bakal menghadang. Ekstasi dan shabu merangsang sistem saraf pusat (otak) hingga pemakainya tampak tak kehabisan enerji. Jika sedang "on" memang akan terasa enak tapi sesudahnya badan akan terasa letih, depresi berat, lesu, dan yang paling parah ingin mencelakakan diri sendiri dan bunuh diri. Gejala fisik lainnya, pupil akan melebar, tekananan darah meninggi, berkeringat tapi merasa kedinginan, mual atau muntah, dan kesadaran menurun. Sementara ada anggapan shabu bisa mengehntikan kecanduan taerhadap putauw (heroin). Tapi sejauh ini kebenarannya sangat diragukan. Kandungan aktif: 100 persen.
3.
ECSTASY
Yang satu ini adalah zat
Psikotropika ,jenis yang populer ber
edar dimasyarakat adalah : Alladin
, Apel , Electric , Butter
fly dengan nama Gaul
yang bermacam - macam.
CIRI PENGGUNA ECSTASY
Setelah memakai pengguna akan
menjadi energik tapi mata
sayu dan pucat, berkeringat dan
tidak bisa diam ,dan susah tidur.
Efek Negatif yang dapat timbul adalah
kerusakan saraf otak
dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan
lever ,tulang dan gigi
keropos , kerusakan saraf mata dan
tidak nafsu makan.
MACAM-MACAM ECSTASY
Inex, Ecstasy, Blackheart :
Kancing, I, inex.Alladin, electric, gober, butterfly, dll.Cara pakai: Berbentuk pil/kapsul.Dikunyah, dikulum, ditelan dengan air mineral. Harganya sangat mahal sehingga hanya dipakai kelas menengah keatas, executive dll.
Habis pakai:
rasanya gembira terus, maunya tertawa, hal2 yg tidak lucu saja membuat tertawa, energetik.Energik, mata sayu, muka pucat, berkeringat banyak, tidak bisa diam/over acting,tidak bisa tidur
Sakauw :
rasanya gelisah dan tidak bergairah dan tidak energetik sehingga ingin mengkonsumsi lagi.
Akibat :
Kalau dipakai terus menerus juga merusak organ2 tubuh dan juga merusak otak dan syaraf.Syaraf otak rusak, dehidrasi, liver rusak & berfungsi tdiak baik, tulang gigi keropos, jet lag, syaraf mata rusak, paras selalu ketakutan.
4.
CANNABIS
Cannabis atau yang dikenal juga
dengan nama Tetrahidrocana
hidrol ,adalah jenis tanaman yang
dikeringkan dengan efek da
pat membuat pemakainya menjadi
TELER atau FLY.
5.
HEROIN
Heroin & Opium :
sangat mahal, harganya jutaan, jarang dipakai remaja. Sakauw, Habis pakai dan
akibatnya sama dengan Putauw.
Sakauw : Depresi berat, Rasa lelah berlebihan, Banyak tidur, Mimpi bertambah, Gugup, Ansietas/rasa gelisah, Perasaan curiga.Denyut jantung cepat, Gelisah, Euforia atau rasa gembira berlebihan, Rasa harga diri meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, kejang-kejang, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat, Berkeringat atau rasa dingin, Mual / muntah, Mudah berkelahi dan cepat tersinggung, Gangguan kejiwaan, subarachnoid/otak, Thromboemboli/penyumbatan pembuluh darah, Nystagmus, horisontal/mata bergerak tak terkendali, Distonia (kekakuan) otot leher.Aritmia jantung/gangguan irama jantung, Luka sampai sekat rongga hidung, Hilang nafsu makan, Anemia, berat badan turun
Intisari :
Heroin alias heroisch diambil dari bahasa Jerman (hero). Tahun 70-an heroin
menyerbu generasi muda dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getah buah
candu. Sekarang, generasi muda kembali diserbu godaan heroin, yang dalam
pergaulan dikenal sebagai putauw. Bedanya putauw dihasilkan dari kristalisasi
bahan-bahan kimia sintetis, bukan dari getah buah candu. Efeknya lebih
dahsyat dan harganya lebih murah. Hal ini juga merupakan godaan berat yang
nggak jarang mendorong remaja untuk coba-coba. Nggak ada pemakai yang bisa
menghentikan sakauw kecuali dengan mengkonsumsi putau lebih banyak lagi. Begitu
terus-menerus hingga pemakai tak punya pilihan lain dan tubuhnya tak mampu
menerima lagi. Ketergantungan putauw jelas mimpi buruk. Seseorang bisa
melakukan hal-hal nekat jika sakau menyerang. Dengan putauw kamu bisa gembira
seketika. Tapi seiring waktu, tubuh terus mentuntut dosis yang lebih banyak.
Apa risikonya? Kematian yang mengenaskan menugggu di depan mata. Kandungan
aktif heroin : 20 persen, Heroin Hydrichloride: 20 persen, Monoacetyl
Morphine: 35 persen, The baine: 15 persen, Papaverine: 10 persen, Noscapine:
5 persen
CIRI PENGGUNA CANNABIS
Biasanya setelah menggunakan mata
akan terlihat sembah
atau kantung mata terlihat bengkak
,merah dan berair , ter
lihat sering bengong ,pendengaran
seperti berkurang , sulit
berpikir ,perasaan gembira dan
selalu tertawa ,tapi juga da
pat cepat menjadi marah dan tidak
bergairah.
|
6. BAHAYA NARKOBA
NARKOBA dan sejenisnya saat ini adalah hantu yang
paling menakutkan di negeri ini, yang notabene penggunanya kaum muda/mudi,
membuat para orang tua dan kaum pendidik di negeri ini semakin gusar. Tak
kecuali para orang tua di Lingkungan Perumahan Villa Tegal Besar (VTB) Jember.
Selama 2 hari (23-24/6) di perumahan tersebut diadakan pembinaan mental yang
mengupas tuntas akan bahayanya penggunaan NARKOBA. Diklat yang bertema
Upgrading dan Motivation ini diikuti 80 peserta yang berlangsung di Lapangan
sepak bola dengan memasang tenda-tenda dan disemarakkan oleh produk Speedy dan
Flexi.
Masa liburan sekolah saat ini digunakan sebaik-baiknya oleh anak-anak muda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna Perumahan Villa Tegal Besar – Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates Jember. Sebanyak 80 anak yang masih berpredikat pelajar SMP kalas 1 sampai SLTA kelas 3, selama 2 hari rela tidur di atas tikar lapangan sepak bola di dalam tenda kelompoknya masing-masing. Suasana bertambah semarak dengan hadirnya umbul-umbul Speedy dan spanduk Flexi yang menjadi beyground tema acara tersebut. • Penyalahgunaan narkoba tidak hanya melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang, tetapi hal itu juga kerap dikaitkan dengan berbagai perilaku berbahaya seperti pemakaian jarum suntik secara bergantian, dan perilaku seks bebas. Kombinasi dari keduanya akan sangat berpotensi meningkatkan resiko tertular penyakit HIV/AIDS, hepatitis, dan beragam penyakit infeksi lainnya. Perilaku berbahaya tersebut biasanya berlaku bagi penggunaan narkoba berjenis heroin, kokain, steroid, dan methamphetamin.
Masa liburan sekolah saat ini digunakan sebaik-baiknya oleh anak-anak muda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna Perumahan Villa Tegal Besar – Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates Jember. Sebanyak 80 anak yang masih berpredikat pelajar SMP kalas 1 sampai SLTA kelas 3, selama 2 hari rela tidur di atas tikar lapangan sepak bola di dalam tenda kelompoknya masing-masing. Suasana bertambah semarak dengan hadirnya umbul-umbul Speedy dan spanduk Flexi yang menjadi beyground tema acara tersebut. • Penyalahgunaan narkoba tidak hanya melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang, tetapi hal itu juga kerap dikaitkan dengan berbagai perilaku berbahaya seperti pemakaian jarum suntik secara bergantian, dan perilaku seks bebas. Kombinasi dari keduanya akan sangat berpotensi meningkatkan resiko tertular penyakit HIV/AIDS, hepatitis, dan beragam penyakit infeksi lainnya. Perilaku berbahaya tersebut biasanya berlaku bagi penggunaan narkoba berjenis heroin, kokain, steroid, dan methamphetamin.
Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah
• Para peneliti
telah menemukan semacam korelasi antara penyalahgunaan narkoba (dalam berbagai
frekuensi penggunaan) dengan kerusakan fungsi jantung, mulai dari detak jantung
yang abnormal sampai dengan serangan jantung. Penyuntikan zat-zat psikotropika
juga dapat menyebabkan kolapsnya saluran vena, serta resiko masuknya bakteri
lewat pembuluh darah dan klep jantung. Beberapa jenis narkoba yang dapat
merusak kinerja sistem jantung antara lain kokain, heroin, inhalan, ketamin,
LSD, mariyuana, MDMA, methamphetamin, nikotin, PCP, dan steroid.
Penyakit Gangguan Pernapasan
• Penyalahgunaan narkoba juga dapat menyebabkan
beragam permasalahan sistem pernapasan. Merokok, misalnya, sudah terbukti
merupakan penyebab penyakit bronkhitis, emphysema, dan kanker paru-paru. Begitu
pula dengan menghisap mariyuana yang bisa membawa dampak lebih parah lagi.
Penggunaan sejumlah zat psikotropika juga dapat mengakibatkan lambatnya
pernapasan, menghalangi udara segar memasuki paru-paru yang lebih buruk dari
gejala asma.
Penyakit
Nyeri Lambung
• Dari efek merugikan yang ditimbulkannya, beberapa
kasus penyalahgunaan narkoba juga diketahui dapat menyebabkan mual dan muntah
beberapa saat setelah dikonsumsi. Penggunaan kokain juga dapat mengakibatkan
nyeri pada lambung.
Penyakit
Kelumpuhan Otot
• Penggunaan steroid pada masa kecil dan masa
remaja, menghasilkan hormon seksual melebihi tingkat sewajarnya, dan
mengakibatkan pertumbuhan tulang terhenti lebih cepat dibanding saat normal.
Sehingga tinggi badan tidak maksimal, bahkan cenderung pendek. Beberapa jenis
narkoba juga dapat mengakibatkan kejang otot yang hebat, bahkan bisa berlanjut
pada kelumpuhan otot.
Penyakit
Gagal Ginjal
• Beberapa jenis narkoba juga dapat memicu
kerusakan ginjal, bahkan menyebabkan gagal ginjal, baik secara langsung maupun
tak langsung akibat kenaikan temperatur tubuh pada tingkat membahayakan sampai
pada terhentinya kinerja otot tubuh.
Penyakit
Neurologis
• Semua perilaku penyalahgunaan narkoba mendorong
otak untuk memproduksi efek euforis. Bagaimanapun, beberapa jenis psikotropika
juga memberikan dampak yang sangat negatif pada otak seperti stroke, dan
kerusakan otak secara meluas yang dapat melumpuhkan segala aspek kehidupan
pecandunya. Penggunaan narkoba juga dapat mengakibatkan perubahan fungsi otak,
sehingga menimbulkan permasalahan ingatan, permasalahan konsentrasi, serta ketidakmampuan
dalam pengambilan keputusan.
Penyakit
Kelainan Mental
• Penyalahgunaan narkoba yang sudah sampai pada
level kronis dapat mengakibatkan perubahan jangka panjang dalam sel-sel otak,
yang mendorong terjadinya paranoia, depresi, agresi, dan halusinasi.
Penyakit
Kelainan Hormon
• Penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu produksi
hormon di dalam tubuh secara normal, yang mengakibatkan kerusakan yang dapat
dipulihkan sekaligus yang tidak dapat dipulihkan kembali. Semua perusakan ini
meliputi kemandulan dan penyusutan testikel pada pria, sebagaimana juga efek
maskulinisasi yang terjadi pada wanita.
Penyakit
Kanker
• Merokok nikotin adalah penyebab kanker yang
paling mungkin dicegah di Amerika Serikat. Aktifitas merokok nikotin ini biasa
dihubungkan dengan penyakit kanker mulut, leher, lambung, dan paru-paru.
Merokok mariyuana juga bisa mengakibatkan masuknya bakteri karsinogen ke dalam
paru-paru, hingga merubah fungsi paru-paru di tahap pra-kanker.
Penyakit
Gangguan Kehamilan
• Efek keseluruhan akibat ketergantungan narkoba
terhadap kesehatan janin yang dikandung memang tidak diketahui. Namun, beberapa
studi menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan kelahiran
prematur, keguguran, penurunan berat bayi, serta berbagai permasalahan perilaku
maupun kognitif pada bayi di kemudian hari.
Permasalahan
Kesehatan Lainnya
• Sebagai tambahan dari berbagai penjelasan tentang
penyakit yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba di atas, perlu diketahui
pula bahwa semua jenis narkoba tersebut memiliki potensi merubah fungsi tubuh
secara keseluruhan. Termasuk diantaranya perubahan selera makan dan peningkatan
suhu tubuh secara dramatis yang bisa melumpuhkan kesehatan dalam waktu singkat.
Tidak cukup sampai disitu, zat psikotropika berpotensi menimbulkan kelelahan
yang berkepanjangan, mengombang-ambingkan perasaan, kepenatan mendalam,
perubahan selera makan, nyeri pada otot dan tulang, hilang ingatan, diare,
keringat dingin, dan muntah-muntah.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Narkoba merupakan zat adiktif yang berbahaya
bagi kesehatan kita. Adapun cara menanggulanginya antara lain sebagai berikut:
1)
Pengobatan Narkoba:
- Pengobatan adiksi (detoks)
- Pengobatan infeksi
- Rehabilitasi
- Pelatihan mandiri
2)
Pencegahan Narkoba:
- Memperkuat keimanan
- Memilih lingkungan pergaulan yang sehat
- Komunikasi yang baik
- Hindari pintu masuk narkoba yaitu rokok
3)
Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama penderita dimandikan dengan
air hangat, minum banyak, makan makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering
dan dialihkan perhatiannya dari narkoba. Bila tidak berhasil perlu pertolongan
dokter. Pengguna harus diyakinkan bahwa gejala-gejala sakaw mencapai puncak
dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akan hilang.
4)
Empat Cara Alternatif Menurunkan Risiko atau
"Harm Reduction" :
- Menggunakan jarum suntik sekali pakai
- Mensuci hamakan (sterilisasi) jarum suntik
- Mengganti kebiasaan menyuntik dengan menghirup atau oral dengan tablet
- Menghentikan sama sekali penggunaan narkoba
5)
Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat
narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total
pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat
pengganti.
Detoksifikasi bisa dilakukan dengan berobat jalan atau
dirawat di rumah sakit. Biasanya proses detoksifikasi dilakukan terus menerus
selama satu sampai tiga minggu, hingga hasil tes urin menjadi negatif dari zat
adiktif.
DAFTAR PUSTAKA
- http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-narkoba-dan-golongan-jenis-narkoba-sebagai-zat-terlarang
- http://www.kapanlagi.com/a/0000002156.html
- http://infonarkoba.blogspot.com/
- http://www.telkom.co.id/telkom-peduli/kegiatan-sosial/kontribusi-telkom-terhadap-sosialisasi-bahaya-narkoba.html
LAMPIRAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………