Anda mungkin kerap melihat mesin otomatis atau vending machine yang menjajakan aneka minuman kaleng atau botol. Tapi, pernahkah melihat mesin otomatis yang menjual beragam pakaian dalam atau underwear?
Me Undies, sebuah produsen pakaian dalam asal Amerika Serikat ini meluncurkan inovasi seru berupa mesin penjual otomatis yang menyediakan beragam produk celana dalam. Ada boxer, thong, juga celana pendek tipis.
Sistemnya sama seperti mesin penjual minuman kaleng. Cukup tekan tombol dan memasukkan uang sesuai harga yang tercantum, satu kemasan celana dalam baru berbentuk menyerupai keping CD akan keluar.
Mesin ini mulanya hanya tersedia di sebuah butik di Hollywood Boulevard. Namun, melihat potensi pasar yang menggiurkan, mesin ini mulai menjamur di sejumlah pertokoan, pusat kebugaran, hotel, dan bandara.
Ide penempatan mesin ini tampaknya muncul setelah melihat tingginya kebutuhan konsumen di tengah kondisi darurat. Misalnya mereka yang datang ke pusat kebugaran, tapi lupa membawa celana dalam ganti. Atau mereka yang sedang melakukan perjalanan tapi kehabisan celana dalam bersih.
Sambutan masyarakat yang positif juga menginspirasi produsen untuk menambah varian produk dalam mesin, berupa kaus kaki dan kaos dalam. Diversifikasi produk ini diharapkan terealisasi dalam beberapa bulan ke depan. Seiring perkembangan zaman, masyarakat agaknya lebih nyaman sistem penjualan mandiri. Sebelum vending machine yang menjual produk pakaian dalam ini muncul, sudah ada mesin otomatis yang menjual flat shoes.
Me Undies, sebuah produsen pakaian dalam asal Amerika Serikat ini meluncurkan inovasi seru berupa mesin penjual otomatis yang menyediakan beragam produk celana dalam. Ada boxer, thong, juga celana pendek tipis.
Sistemnya sama seperti mesin penjual minuman kaleng. Cukup tekan tombol dan memasukkan uang sesuai harga yang tercantum, satu kemasan celana dalam baru berbentuk menyerupai keping CD akan keluar.
Mesin ini mulanya hanya tersedia di sebuah butik di Hollywood Boulevard. Namun, melihat potensi pasar yang menggiurkan, mesin ini mulai menjamur di sejumlah pertokoan, pusat kebugaran, hotel, dan bandara.
Ide penempatan mesin ini tampaknya muncul setelah melihat tingginya kebutuhan konsumen di tengah kondisi darurat. Misalnya mereka yang datang ke pusat kebugaran, tapi lupa membawa celana dalam ganti. Atau mereka yang sedang melakukan perjalanan tapi kehabisan celana dalam bersih.
Sambutan masyarakat yang positif juga menginspirasi produsen untuk menambah varian produk dalam mesin, berupa kaus kaki dan kaos dalam. Diversifikasi produk ini diharapkan terealisasi dalam beberapa bulan ke depan. Seiring perkembangan zaman, masyarakat agaknya lebih nyaman sistem penjualan mandiri. Sebelum vending machine yang menjual produk pakaian dalam ini muncul, sudah ada mesin otomatis yang menjual flat shoes.
-depan.jpg)
