Seorang perempuan panggilan asal Australia akhirnya pensiun dari dunia esek-esek itu. Dia menceritakan seluk beluk perjalanan hidupnya termasuk mengaku dirinya telah tidur dengan 10.091 lelaki.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (30/6), Gwyneth Montenegro telah menjalani manis pahit kehidupan sebagai perempuan panggilan. Meski demikian dia tak menyesal dan menjadikan itu semua pelajaran berharga. Di puncak karirnya dia bahkan memperoleh bayaran dalam berhubungan seks Rp 12 juta per jam.
Padahal Montenegro dibesarkan di keluarga penganut Kristen taat. Hidupnya porak poranda saat dia diperkosa beramai-ramai di usia 18 tahun. Sejak itulah dia tak lagi menahan syahwatnya. Perempuan asal Kota Melbourne ini terhanyut dalam dunia alkohol dan pesta. Dia pun menjadi penari bugil di usia 19 dan mulai menjadi wanita panggilan dua tahun kemudian.
"Saya hanya berpikir untuk pesta, alkohol, dan bersenang-senang," ujar Montenegro. Dia memperluas jaringannya sebagai wanita panggilan dengan menerima pekerjaan di seantero Australia bahkan hingga ke luar negeri.
Namun ada harga sangat mahal demi pekerjaan ini. Montenegro tidak menggunakan nama aslinya dan harus berbohong pada keluarga jika dirinya menjadi seorang model. Ini demi melindungi perasaan ibunya yang sudah sepuh. Meski demikian keluarga dia akhirnya mau menerima pekerjaan wanita itu setelah terkuak kebenarannya.
Namun perjalanan pahit itu kini sudah ditinggalkannya. Montenegro pun kini berbisnis program komputer bersama rekan yang dikenal bernama Roger. Dia yakin bisnisnya bisa berjalan sukses lantaran punya banyak kenalan saat masih menjadi wanita panggilan.
-depan.jpg)
