Satu thread dari sesepuh kaskus yang membahas dunia jin. Kali ini judulnya tentang Cara Melihat Jin dengan Mata Terbuka. Cara ini tidak pakai puasa, tidak pakai wirid.
Caranya:
1. Anda sediakan satu lilin, nyalakan kemudian anda duduk bersila dan konsentrasi.
2. Pandang api lilin terus menerus minimal selama 1 jam. Jarak minimal 1 meter dari lilin. JANGAN BERKEDIP SELAMA 1 JAM. Kalau berkedip ulangi dari awal dan harus fokus ke api lilin jangan yang lain.
3. Lakukan di kamar yang gelap, waktu bebas. Bisa malam, bisa siang.
Nanti lama-lama akan berubah keadaaan kamar kita. Yang gelap jadi terang, yang terang jadi gelap. Terkadang yang gelap tambah gelap dan yang terang tambah terang. Nanti lama-lama kalau sudah mahir dengan cara ini anda bisa mengendalikan mau masuk ke alam mana, alam jin atau alam malakut.
Ada beberapa fase penglihatan dalam cara ini:
Fase pertama, anda hanya melihat cahaya putih mondar mandir di sekitar agan, itulah para spirit.
Fase kedua, lama-lama anda akan melihat cahaya berwarna warni di sekitar agan.
Fase ketiga, anda akan melihat bayangan putih besar kecil mondar mandir depan anda.
Fase keempat, anda akan melihat bayangan warna warni besar kecil, menandakan auranya jin/spirit.
Fase kelima, anda akan melihat bentuk jin langsung, ada yg besar, kecil, bertanduk, botak, kulitnya hitam, hijau, putih, setengah binatang setengah manusia, ada yang cakep, cantik, ratu, raja, putri, pangeran, yang jeleknya minta ampun juga macam-macam. Nanti anda bisa lihat sendiri. Tapi dalam fase ini jinnya tidak bisa diajak komunikasi.
Fase keenam, anda bisa melihat bentuk jin langsung dan bisa diajak komunikasi. bahkan jinnya bisa disuruh-suruh untuk keperluan anda, kalau pas ketemu jin yang nurut. Enak kan?
Fase ketujuh, anda masuk alam malakut, bisa lihat spirit langit/spirit suci/khodam malakut (paling sulit fase ini, saya (bukan admin) baru bisa tembus fase ini setelah 5 tahun berlatih).
Demikian salah satu cara yang saya pakai untuk melihat dan berkomunikasi dengan jin/spirit langit. Semoga bermanfaat. SILAHKAN DICOBA.