Tidak ada manusia yang menjalani kehidupan tanpa
masalah. Tidak ada juga manusia yang lahir begitu sempurna, tanpa
memiliki kelemahan di dalam dirinya. Banyak orang memilih untuk
menjadikan kelemahannya sebagai alasan untuk berhenti bertindak meraih
keberhasilan yang diinginkannya. Sebagian kecil orang menjadikan
kelemahannya justru sebagai senjata utama yang membawanya ke pintu
gerbang keberhasilan dan mengenyam manisnya kehidupan. Semua kembali
lagi pada satu hal, SIKAP.
Anda pernah dengan nama Valencia Mieke Randa? Atau mungkin Anda mengenalnya dengan username @JustSilly.
Beliau adalah ibu dari dua orang anak autis yang cukup populer, baik
itu di dunia maya maupun di dunia nyata. Saya hingga saat ini belum
pernah bertemu langsung dengan beliau. Namun, hampir di setiap pagi saya
tidak akan melewatkan kisah-kisah ataupun semangat pagi yang disebarkan
oleh Mbak Silly (begitu saya memanggilnya :p) via twitter.
Memiliki dua orang anak autis, bukan hal yang mudah.
Yang paling berat adalah menerima bahwa hal tersebut harus terjadi dalam
kehidupan Mbak Silly. Bagi orang lain, memiliki anak autis mungkin
adalah sebuah kekurangan. Sebuah beban hidup. Apalagi yang tidak kuat
mental dengan “apa kata orang”. Bayangkan, tidak hanya satu melainkan
dua anak autis. Bagaimana kalau Anda yang mengalami hal tersebut?
Mengikuti penuturannya,
beliau menyampaikan bahwa awalnya sulit menerima kenyataan ini. Belum
lagi kurangnya dukungan dari keluarga terdekat. Itu dulu…
Sekarang? Mbak Silly justru jadi aktivis sosial
paling bersemangat. Kedua anaknya yang autis, tidak menghalangi
pergerakannya menyuarakan kegiatan sosial. Mulai dari Blood For Life
yang sempat diangkat oleh Google Chrome dan juga aktivitas sosial yang
terkait dengan anak-anak autis. Tidak berhenti memberikan pengarahan
kepada para orang tua autis, bagaimana menyikapi kehidupan dan tetap
bisa memberikan dukungan serta bimbingan terbaik bagi anak-anaknya.
Kekurangan beliau, diubah menjadi energi terbesar yang menjadi kekuatan
utamanya untuk bergerak maju. (Read More : “Anak-anak Saya, Malaikat Tak Bersayap”)
Mbak Silly hanya satu dari sekian banyak orang yang
memilih tidak menyerah dengan kelemahan yang dimilikinya dan mengubah
kelemahan tersebut menjadi kekuatan. Masih banyak teman-teman saya
lainnya yang senada dengan Mbak Silly. Alih-alih, menyerah dengan
kelemahannya mereka justru memiliki power tersendiri. Dan inilah hasil
pembelajaran saya :
Menerima Kelemahan Yang Anda Miliki
Langkah awal dari semuanya adalah menerima bahwa Anda
memiliki kelemahan. Orang yang tidak mau menerima kelemahan dirinya
cenderung akan terus menyalahkan keadaan. Berpikir negatif dan menutup
peluang ataupun sisi lain dalam dirinya yang justru bisa dikembangkan
dan menjadi kekuatan terbesarnya.
Tuhan itu adil, setiap manusia memiliki kelebihan dan
kekurangan. Coba kalau Mbak Silly bermenye-menye ria, terus menerus
menyalahkan keadaan atas kondisi kedua anaknya. Mana bisa dia sedekat
sekarang dengan Tuhan, kemudian menjadi figur sosial yang populer dan
menginspirasi banyak orang.
Mencari Solusi Untuk Memperbaiki Kelemahan
Kita tahu memiliki kelemahan. Maka ada 2 pilihan yang
bisa kita ambil. Pertama diam saja dengan segala kelemahan tersebut
atau mencari solusi untuk mengatasi masalah dan kelemahan yang kita
miliki. Saya pikir tidak ada masalah yang tidak memiliki solusi. Hanya
kitanya, mau atau tidak mencari solusinya itu. Dan bila solusinya sudah
ketemu, mau atau tidak menjalankan solusi tadi dan berubah menjadi lebih
baik.
Saya punya kelemahan dalam hal kesehatan. Beberapa
teman tahu, dulu saya gemuk. Didukung juga oleh hasil medical check up
yang menyatakan bahwa saya obesitas level 1. Masalah bukan? Beberapa
teman menyarankan untuk melakukan diet sehat. Mengubah semua, mulai dari pola makan hingga gaya hidup yang lebih sehat.
Berubah tentu tidak enak. Tapi saya berpikir, kalau
ini adalah satu-satunya solusi untuk hidup lebih sehat, harus
diperjuangkan. Hasilnya cukup positif. Yang tadinya obesitas level 1
turun menjadi kelebihan berat badan, 1 level di atas normal. Hasil-hasil
yang lain pun menunjukkan hal yang positif. Saya memilih menjalankan
solusi yang ada, alih-alih menyerah dengan keadaan. Dan sekarang, saya
bisa membantu rekan-rekan yang punya masalah serupa.
Fokus Pada Kelebihan Anda
Ada kelemahan, pasti ada kelebihan. Saya percaya tiap
orang itu unik dan punya kelebihan. Anda hanya perlu mencari dimana
letak kelebihan Anda dan memfokuskan lebih banyak waktu untuk
mengembangkan kelebihan itu. Kalau Ippho Right bilang di buku 7 Keajaiban Rezeki, temukan pembeda abadi Anda dan jadikan itu kekuatan yang sangat powerful.
Biar Pelan, Jangan Berhenti Berubah
Seperti yang saya sebutkan di atas, berubah itu tidak
enak. Berubah itu artinya keluar dari zona nyaman kita. Berubah juga
bisa berarti membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Beberapa orang
mungkin bisa berubah dalam waktu cepat, sementara kebanyakan tidak. Nah,
disinilah Anda perlu belajar menikmati prosesnya. Meskipun pelan,
jangan berhenti berubah menjadi lebih baik lagi.
Jim Rohn pernah mengatakan bahwa keberhasilan adalah
hal sederhana yang Anda lakukan setiap harinya, berulang-ulang kali.
Artinya kita perlu konsisten disini. Pelan-pelan mengubah kelemahan kita
menjadi kekuatan yang tidak terbendung lagi. Menjadi pribadi yang unstopable.
Don’t Forget Your GOD
Terakhir, jangan lupakan DIA yang memiliki energi
terbesar untuk membantu Anda. Dalam fase-fase transformasi mengubah
kelemahan Anda menjadi kekuatan, akan ada titik dimana Anda merasa lelah
dengan semuanya. Merasa ingin berhenti dan menyerah. Merasa kekurangan
energi. Maka mendekatlah dengan DIA, pemilik energi tiada batas. DIA,
yang Maha Mengatur segala urusan, yang Bumi dan Langit ada di dalam
genggamannya. DIA lah, TUHAN. Kapan terakhir kali Anda bercerita dan
memohon bantuanNYA?
Itu saja hasil pembelajaran yang bisa saya sharing disini. Mungkin ada teman-teman yang ingin menambahkan, silahkan.